1. Hakekat Manusia
a. Unsur - Unsur Yang Membangun Manusia )
Manusia
atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan
istilah kebudayaan, atau secara campuran.
Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo
sapiens (Bahasa
Latin
yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang
dilengkapi otak
berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep
jiwa yang
bervariasi di mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk
hidup;
dalam mitos,
mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi
kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk
serta perkembangan teknologinya, dan
terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga
untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.
Manusia
sebagai mikrokosmos mempunyai 4 unsur pembentuk manusia yang masing-masing
memiliki energi.
•
Unsur yang pertama adalah unsur air
•
Unsur
yang kedua adalah unsur tanah
•
Unsur
yang ke Tiga adalah unsur api
•
Unsur yang ke Empat adalah unsur Udara
Metode Reiki sangat perhatian kepada seluruh unsur-unsur dalam tubuh tersebut. Hal ini dikarenakan Reiki bekerja untuk menyeimbangkan ke 4 unsur dalam tubuh tersebut. Dengan menyeimbangkan ke unsur tersebut artinya seakan-akan kita mulai berkomunikasi dengan ke 4 unsur yang telah ada di dalam tubuh kita sejak kita dilahirkan. Inilah contoh salah satu yang dinamakan sebagai Channeling / hubungan dengan energi alam semesta.
Metode Reiki sangat perhatian kepada seluruh unsur-unsur dalam tubuh tersebut. Hal ini dikarenakan Reiki bekerja untuk menyeimbangkan ke 4 unsur dalam tubuh tersebut. Dengan menyeimbangkan ke unsur tersebut artinya seakan-akan kita mulai berkomunikasi dengan ke 4 unsur yang telah ada di dalam tubuh kita sejak kita dilahirkan. Inilah contoh salah satu yang dinamakan sebagai Channeling / hubungan dengan energi alam semesta.
b. Pengertian Hakekat
Manusia
Pasti kita sudah memahami bahwa Manusia adalah mahluk paling
sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh
manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah
dimuka bumi ini. Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari
bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Akan tetapi hampir
sebagian besar para ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari
sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya
berkaitan dengan bidang studi biologi. Anggapan ini tentu sangat keliru sebab
teori ini ternyata lebih dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah
menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia. Dalam
hal ini membuat kita para manusia kehilangan harkat dan martabat kita yang
diciptakan sebagai mahluk yang sempurna dan paling mulia.
Kata umumnya adalah melestarikan sesuatu yang berharga.Budaya
yang terdapat di dunia beraneka ragam. Bermacam-macam budaya dikarenakan
perbedaan peradaban daerah itu masing-masing,selain itu juga karena letak
geografis daerah tersebut.Manusia mendiami wilayah yang berbeda,ada yang di
wilayah Barat,Timur Tengah,dan Timur. Berada di lingkungan yang berbeda membuat
kebiasaan,adat istiadat ,budaya juga berbeda.perbedaan budaya tersebut
masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Misalnya pada bangsa
timur,bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah,bangsa yang mempunyai
kepribadian baik,dan bangsa yang bersahabat. Banyak orang dari wilayah lain
yang tertarik pada kebudayaan bangsa timur.
Kepribadian bangsa timur berbeda dengan kepribadian bangsa
barat, dari wilayahnya, lingkungan, gaya hidup, kebudayaan dan kebiasaannya pun
berbeda. menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur,sudah jelas kita semua
tau bahwa bangsa timur identik dengan benua Asia. Yang penduduknya sebagian
besar berambut hitam dan berkulit sawo matang, dan sebagian pula berkulit putih
dan bermata sipit.
Bangsa timur adalah bangsa yang dikenal sangat baik dan
ramah, mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. Bangsa
barat saat berkunjung ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat
bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah.Bangsa timur dalam berpakaian pun
tergolong sopan.mereka pun sangat melestarikan budaya masing-masing dan
mempunyai adat istiadat yang di junjung tinggi.
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang
dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap
lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang
mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal
di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang
berkepribadian baik. Namun seiring
berkembangnya globalisasi, budaya kita akan terkikis karena pengaruh dari
budaya luar jika kita tidak melestarikannya. Tidak malu untuk memamerkan
kekayaan bangsa yang penuh kebudayaan ini.
c. Perbedaan
antara Manusia dengan Makhluk lain
EMPAT MACAM MAKHLUK :
1. Alam
2. Tumbuhan
3. Binatang
4. Manusia
1. Alam
2. Tumbuhan
3. Binatang
4. Manusia
Perbedaan Manusia dengan makhluk lainnya
adalah : manusia mempunyai akal budi yang merupakan kemampuan berpikir manusia
sebagai kodrat alami
Budi erasal dari bahasa sanskerta Budh artinya akal,tabiat, perangai, dan akhlak.
Menurut Sutan Takdir Alisyahbana Budi yang mnyebabkan manusia mengembangkan suatu hubungan bermakna dengan alam sekitarnya dengan jalan memberikan penilaian objektif terhadap objek dan kejadian.
Manusia dengan akal budinya mampu memperbaruhi dan mengembangkan sesuatu untuk kepentingan hidup dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup,
Budi erasal dari bahasa sanskerta Budh artinya akal,tabiat, perangai, dan akhlak.
Menurut Sutan Takdir Alisyahbana Budi yang mnyebabkan manusia mengembangkan suatu hubungan bermakna dengan alam sekitarnya dengan jalan memberikan penilaian objektif terhadap objek dan kejadian.
Manusia dengan akal budinya mampu memperbaruhi dan mengembangkan sesuatu untuk kepentingan hidup dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup,
Kebutuhan hidup manusia dibagi menjadi 5 tingkatan :
1. Kebutuhan fisiologis ( physiological needs) : Kebutuhan primer,dasar dan vital, menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar dari manusia :
makanan,pakaian, tempat tinggal, kesembuhan ,seks dll.
2. Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan ( safety dan security needs) : bebas dari rasa takut, perlakuan tidak adil, terlindung dari ancaman penyakit, dll.
3. Kebutuhan Sosial ( Social needs) : Kebutuhan kan dicintai, diakui sebagai anggota kelompok, rasa setia kawan,kerjasama, interaksi, dll.
4. Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs): kebutuhan dihargai kemampuan, kedudukan, jabatan, status, pangkat,dll.
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri ( self actualization) : Kebutuhan untuk memaksimalkan penggunaan potensi-potensi, kemampuan, bakat, kreativitas,ekspresi diri, prestasi,dll.
d. Kepribadian Bangsa Timur
Manusia dimuka bumi ini mendiami wilayah yang
berbeda, ada yang mendiami wilayah timur, wilayah barat dan wilayah timur
tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian
setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Negara Indonesia
termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian
baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur,
mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak
individualis dan saling tolong menolong.
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan
suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya
terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan
kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa
timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal
sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai
bangsa yang ramah dan bersahabat.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang
penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula
yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur
lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama
islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang
sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan
orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur
dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah
sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai
dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah
tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan
bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal
pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya
baik.
e. bagan psikososiogram manusia
Penjelasan:
• Nomor 7 dan nomor 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan. Contohnya : impian atau cita-cita yang diinginkan
• Nomor 7 dan nomor 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan. Contohnya : impian atau cita-cita yang diinginkan
• Nomor 5 disebut kesadaran yang tak
dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran itu terdiri dari pikiran-pikiran
dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan, tetapi siapapun
juga dalam lingkarannya.
• Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya, yang dengan mudah diterima dan dijawab oleh sesamanya.
• Nomor 3 disebut limgkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekananbatin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan.
• Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna,
tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh
fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
• Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jarak
jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia,
benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan
masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh
langsung terhadap kehidupan sehari-hari. Contohnya : ketika seorang pedagang
melihat berita tentang DPR akan mengadakan rapat.
• Nomor 0 disebut lingkaran dunia luar,
terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan
lingkaran nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan
anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan
negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa
bodoh. Contohnya : anggapan pelajar indonesia yang tak pernah ke luar negeri
tentang jepang
2.
Kebudayaan
a.
Pengertian
Kebudayaan
Pengertian kebudayaan secara umum adalah
merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi
kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Secara lebih jelas dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Kebudayaan
adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia, yang meliputi:
a. kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah),
yang meliputi benda-benda ciptaan manusia, misalnya kendaraan, alat rumah
tangga, dan lain-lain.
b.Kebudayaan non-materiil
(bersifat rohaniah), yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan diraba,
misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
2. Kebudayaan
itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya mungkin
diperoleh dengan cara belajar.
3. Kebudayaan
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanpa masyarakat kemungkinannya
sangat kecil untuk membentuk kebudayaan. Sebaliknya, tanpa kebudayaan tidak
mungkin manusia (secara individual maupun kelompok) dapat mempertahankan kehidupannya.
Jadi, kebudayaan adalah hampir semua tindakan manusia dalam kehidupan
sehari-hari.
b. B. Tujuh Unsur Kebudayaan
Unsur
kebudayaan universal dapat diartikan sebagai pemahaman yanglebih jelas mengenai
kebudayaan secara keseluruhan. Karena pembahasantentang kebudayaan sangat
kompleks dan luas. Sehingga terdapat 7 unsurkebudayaan untuk lebih memudahkan
kita memahami kebudayaan.Koentjaraningar menerangkan bahwa terdapat unsur-unsur
kebudayaanuniversal seperti berikut:
1. Sistem Upacara Keagamaan
Setiap kebudayaan terdapat
kepercayaan yang dianut. Kepercayaan yang dianutdi Indonesia ada 5, yaitu
Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Darikelima agama tersebut
terdapat upacara keagamaan yang berbeda-beda. Akantetapi untuk masyarakat yang
tinggal dikota upacara keagamaan sepertinyasudah tidak dilaksanakan lagi
kecuali dalam hal-hal tertentu saja. Sedangkanmasyarakat yang tinggal didesa
masih banyak yang melaksanakan upacarakeagamaan tersebut.
2.
Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan
Kebudayaan di Indonesia beragam
sangat banyak. Terdapat masyarakat Jawa,Sunda, Batak, Bugis dsb. Dari
macam-macam kebudayaan tersebut, perluditanamkan nilai-nilai kemanusiaan yaitu
membiasakan bergaul dengankebudayaan yang lain. Dan saling berinteraksi dengan rukun.
Di Indonesiabanyak terdapat kebudayaan yang harus di lestarikan bersama. Jangan
kitasaling bersaing untuk kepentingan pribadi dengan kebudayaan lain, karena
itusama saja kita memecahbelahkan kebudayaan yang sudah ditanam oleh
leluhursebelumnya.
3. Bahasa
Kebudayaan yang beragam sangat
berpengaruh pada bahasa yang dipakainya.Contohnya bahasa Inggris, Jerman,
Italia, Sunda, Jawa, dsb. Dari banyak bahasatersebut kita dapat mempelajarinya
untuk pengetahuan yang lebih luas. Tidakhanya bahasa yang dipelajari berasal
dari bahas luar negri saja, tetapi bahasadari negri Indonesiapun perlu kita
pelajari untuk melestarikan kebudayaan yangada di Indonesia.
4. Sistem Pengetahuan
Ada banyak sistem pengetahuan
misalnya pertanian, perbintangan,perdagangan/bisnis, hukum dan
perundang-undangan, pemerintahaan/politikdsb. Hal tersebut juga bagian dari
kebudayaan. Kita wajib mempelajarinyakarena dengan adanya sistem pengetahuan
kita menjadi tahu dunia luar dansangat bermanfaat untuk kehidupan karena
berpengaruh pada pekerjaanseseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak
perlu semua kita pelajaricukup beberapa saja kita kuasai, maka akan banyak
informasi yang kita dapat.
5. Kesenian
Salah satu ciri khas dari kebudayaan
adalah kesenian. Banyak hal yang bisa kitapelajari mengenai kesenian. Misalnya
seni sastra, lukis, musik, tari, drama, kriadan lain sebagainya. Hal tersebut
bagian dari khas yang dimiliki setiap daerahmaupun setiap negara. Misalnya
untuk kesenian musik. Kita bisa mengetahuidan mencari musik yang khas dari
setiap daerah maupun negara. Contohnyalagu-lagu daerah ampar-ampar pisang yang
berasal dari Kalimantan Selatanyang menjadi ciri khas dari daerah tersebut.
6. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Mata pencaharian sangat diperlukan
untuk setiap masyarakat karenabermanfaat untuk memenuhi kehidupan manusia.
Misalnya kaumpegawai/karyawan, kaum, petani, nelayan, pedangan. buruh dan
seterusnya. Haltersebut merupakan mata pencaharian yang harus kita tekuni.
Contohnyamasyarakat yang hidup dipesisir pantai lebih banyak bermata
pencahariansebagai nelayan atau masyarakat yang hidup di perkotaan lebih banyak
bermatapencaharian sebagai pegawai kantoran.
7.
Sistem Teknologi dan Peralatan
Teknologi semakin lama semakin luas.
Karena makin banyaknya masyarakatyang hidup modern. Teknologi sangat diperlukan
akan tetapi tidak untukmelakukan perbuatan yang melanggar norma-norma yang
berlaku.
c.
c. Tiga Wujud Kebudayaan
-
Gagasan
(Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
-
Aktivitas
(tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
-
Artefak
(karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
d. Faktor Yang Mempengaruhi Diterima Atau
Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru
1. Terbiasanya masyarakat tersebut mempunyai hubungan/kontak kebudayaan
dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut, yang mempunyai
kebudayaan yang berbeda. Sebuah masyarakat yang terbuka bagi hubungan-hubungan
dengan orang yang beraneka ragam kebudayaannya, cenderung menghasilkan warga
masyarakat yang bersikap terbuka terhadap unsur-unsur kebudayaan asing. Sikap
mudah menerima kebudayaan asing lebih-lebih lagi nampak menonjol kalau
masyarakat tersebut menekankan pada ide bahwa kemajuan dapat dicapai dengan
adanya sesuatu yang baru, yaitu baik yang datang dan berasal dari dalam
masyarakat itu sendiri, maupun yang berasal dari kebudayaan yang datang dari
luar.
2. Kalau pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan
tersebut ditentukan oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama; dan
ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada dalam masyarakat
tersebut; maka penerimaan unsur-unsur kebudayaan yang baru atau asing selalu
mengalami kelambatan karena harus di sensor dulu oleh berbagai ukuran yang
berlandaskan pada ajaran agama yang berlaku. Dengan demikian, suatu unsur
kebudayaan baru akan dapat diterima jika unsur kebudayaan yang baru tersebut
tidak bertentangan dengan ajaran agama yang berlaku, dan karenanya tidak akan
merusak pranata-pranata yang sudah ada.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses
penerimaan unsur kebudayaan baru. Suatu struktur sosial yang didasarkan atas
sistem otoriter akan sukar untuk dapat menerima suatu unsur kebudayaan baru,
kecuali kalau unsur kebudayaan baru tadi secara langsung atau tidak langsung
dirasakan oleh rezim yang berkuasa sebagai sesuatu yang menguntungkan mereka.
4. Suatu unsur kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu
masyarakat kalau sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi
landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut. Di pedesaan di
pulau Jawa, adanya sepeda sebagai alat pengangkut dapat menjadi landasan
memudahkan di terimanya sepeda motor di daerah pedesaan di Jawa; dan memang dalam
kenyataan demikian.
5. Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan
dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang
bersangkutan, dibandingkan dengan sesuatu unsur kebudayaan yang mempunyai skala
luas dan yang sukar secara konkrit dibuktikan kegunaannya. Contohnya adalah
diterimanya radio transistor dengan mudah oleh warga masyarakat Indonesia, dan
bahkan dari golongan berpenghasilan rendah merupakan benda yang biasa dipunyai.
E. Hubungan
Manusia Dengan Budaya
Pengertian manusia
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna dengan segala fungsi dan potensinya yang mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan , mati dan seterusnya. Manusia juga termasuk makhluk
sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Mengapa manusia dikatakan makhluk paling
sempurna,? Karena manusia satu-satunya makhluk Tuhan yang diberi akal dan budu
pekerti.
Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya juga dapat
diartikan sebagai suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak nnsur yang rumit, termasuk system agama politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian bangunan, karya seni, dan lain-lain
Manusia sangat erat hubungannya dengan kebudayaan.
Seorang ahli bernama Melville J. Herskovits dan Bronislaw mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat atau manusia ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki manusia itu sendiri.
Hubungan manusia dengan budaya dapat diartikan
mengenai kebudayaan yang mana akan mempengaruhi tingkat pengetahuan yang
meliputi system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari kebudyaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi,
seni dan lain-lain, yang semuanya ditunjukan untuk membantu manusia dalam
melanjutkan kehidupan.
f.
Pengertian Dialektis
Masyarakat dan kebudayaan terjadi hubungan yang bersifat
dialektis, artinya antara hakikat yang terdapat pada manusia itu berpengaruh
dan mempengaruhi hakikat yang ada pada kebudayaan.
g. Tiga Tahap Proses
Dialektis
Proses dialektis ini
tercipta melalui tiga tahap, yaitu:
1. Eksternalisasi
Proses
dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektifitas
Proses dimana masyarakat menjadi realitas
obyektif yaitu suatu kenyataan yang terpisah dalam manusia dan berhadapan
dengan manusia.
3. Internalisasi
Proses dimana masyarakat disergap kembali oleh
manusia, maksudnya manusia mempelajari kembali masyarakat sendiri agar dia
dapat hidup dengan baik.
II.
Konsep Ilmu Budaya Dasar dan Kesusastraan
1.
Pengertian Sastra dan Seni
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan.
Pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya
manusia untuk mengungkapkan gagasan melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan
pemikirannya.
Sedangkan seni adalah manifestasi keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu karya seni. Seni lahir bersama dengan kelahiran manusia. Keduanya erat berhubungan dan tidak bisa dipisahkan.
Sedangkan seni adalah manifestasi keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu karya seni. Seni lahir bersama dengan kelahiran manusia. Keduanya erat berhubungan dan tidak bisa dipisahkan.
2. Peran
Sastra dan Seni
Peranan
sastra
Sastra
mempunyai peranan yang lebih penting, yaitu mempergunakan bahasa yang memiliki
kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia.
Peranan
Seni
Peranan
seni dalam kehidupan manusia merupakan suatu cara atau usaha hasil budi manusia
untuk mencapai tujuan, kebahagiaan atau kesejahteraan.
3.Hubungan
Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya Dasar
Masalah sastra dan seni sangat
erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi–materi yang diulas
oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sanagat
menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam
konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah
sebagai berikut :
1. kenyataan bahwa bangsa
indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg
tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari
ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg
sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif
berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan
sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan
konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap
kemajuan yg telah diciptakannya
4. Ilmu
Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa
a.
Pengertian Prosa
Kata prosa berasal dari bahasa latinprosa
yang berarti “terus terang”. Dari definisi harfiah tersebut bisa dijelaskan
bahwa prosa adalah suatu jenis tulisan yang menjelaskan atau mendeskripsikan
suatu fakta ataupun ide seseorang secara gamblang dan jelas. Prosa sendiri
merupakan sebuah karya sastra yang bebas penulisannya dan tidak terikat oleh
kaidah-kaidah seperti dalam puisi, sehingga bisa disebut dengan karangan bebas.
Prosa dibedakan dengan puisikarena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar,
serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya.
b. Jenis-jenis
Prosa
Secara
umum prosa terbagi menjadi dua, yakni prosa fiksi dan prosa nonfiksi,
1. Prosa
fiksi adalah prosa yang berisi tentang rekaan atau khayalan penulisnya. Isinya
tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan
narasi sugestif/imajinatif.
Contoh
prosa fiksi adalah cerpen, novel, dan dongeng.
Prosa
nonfiksi adalah prosa yang berisi hal-hal yang berupa informasi faktual
(kenyataan) atau berdasarkan pengamatan pengarang. Karangan ini diungkapkan
secara sistematis, kronologis, atau kilas balik dengan menggunakan bahasa
semiformal. Prosa nonfiksi biasa disebut karangan semi ilmiah.
Contoh prosa nonfiksi antara
lain adalah artikel, tajuk rencana, opini, feature, tips, biografi,
reportase, iklan dan pidato
c. Komponen
dalam Prosa Lama
dan Baru
Prosaadalah suatu jenis tulisan yang
dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih
besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa
berasal dari bahasa Latin prosa yang artinya terus terang.
Jenis
tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide.
Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel,
ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
-
Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu:
- Prosa
lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat.
- Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas
tanpa aturan apa pun.
Prosa lama meliputi :
1.
Fabel
Fabel
diambil dari bahasa Belanda yang berarti cerita yang menggunakan hewan sebagai
tokoh utamanya. Misalkan cerita kancil atau cerita Tantri di Indonesia.
Banyak
satrawan dan penulis dunia yang juga memanfaatkan bentuk fabel dalam
karangannya. Salah seorang pengarang fabel yang terkenal adalah Michael de
La Fontaine dari Perancis. Penyair Sufi Fariduddin Attar dari Persia
juga menuliskan karyanya yang termashur yakni Musyawarah Burung dalam
bentuk fabel. Biasa pada sebuah fabel tersirat moral atau makna yang lebih
mendalam.
2.
Legenda
Legenda
(Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang
enpunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu,
legenda sering kali dianggap sebagai sejarah kolektif (folk history).
Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami
distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Oleh
karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi
sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari
yang mengandung sifat-sifat folklore. Menurut Pudentia, legenda adalah
cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi,
tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite.
Dalam
KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada
hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah
cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi
berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang
mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi,
tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang
hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau
kejadian yang menandakan kesaktian.
3.
Cerita rakyat (folklore)
Cerita
rakyat adalah cerita
pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur
budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki
masing-masing bangsa.
4.
Tambo
Suatu
karya sastra yang menceritakan sejarah (asal-usul) suku bangsa, negeri, dan
adat. Karya sastra sejarah ini biasa disebut dengan Historiografi
Tradisional. Penulisan sejarah suatu negeri berdasarkan anggapan atau
kepercayaan masyarakat setempat secara turun-temurun.
5.
Cerita pelipur lara
Suatu
karya sastra yang berisikan kejenakaan. Karya sastra ini bertujuan untuk
melipur lara atau membuat pembaca melupakan sedihnya.
Prosa baru meliputi :
1.
Roman
Roman
adalah sejenis karya sastra dalam
bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut
watak dan isi jiwa masing-masing. Bisa juga roman artinya adalah "kisah
percintaan".
2.
Riwayat
Riwayat
adalah catatan singkat tengatang gambaran
diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran diri itu paling tidak
harus di isi keterangan tentang pendidikan atau keahlian dan pengalaman. Dengan
data itu riwayat hidup akan memberikan gambaran atau kualifikasi seseorang.
3.
Antologi
Antologi
secara harfiah diturunkan dari kata
bahasa Yunani yang berarti “karangan bunga” atau “kumpulan bunga”
yang berarti sebuah kumpulan dari karya-karya sastra. Awalnya definisi ini
hanya mencakup kumpulan puisi (termasuk syair dan pantun) yang dicetak dalam
satu volume. Namun, antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain
seperti cerita pendek, novel pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam pengertian
modern, kumpulan karya musik oleh seorang artis, kumpulan cerita yang
ditayangkan dalam radio dan televisi juga tergolong antologi.
4.
Resensi
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan
mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film,
kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para
pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari
masyarakat atau tidak.
5.
Kritik
Kritik
adalah analisis untuk menilai suatu
karya sastra. Tujuan kritik sebenarnya bukan menunjukkan keunggulan, kelemahan,
benar atau salah sebuah karya sastra dipandang dari sudut tertentu, tetapi
tujuan akhirnya mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi
mungkin dan mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih
baik.
Ada
2 jenis kritik sastra :
1.
Kritik sastra intrinsik : Fokusnya pada karya sastra itu sendiri dan menganalisa
unsur-unsur karya sastra itu.
2.
Kritik sastra ekstrinsik : Menghubungkan karya sastra dengan hal-hal
diluar karya sastra. Misalnya menghubungkan karya sastra dengan pengarangnya,
karya sastra dihubungkan dengan ilmu psikologi, agama, sejarah, filsafat.
5.
Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi
a. Pengertian prosa fiksi
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan
dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya
lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya.
(Wikipedia).
J. Budhy Raharjo (1986:16) menyatakan bahwa
prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat pada bentuk, irama dan sajak.
Keindahan terletak pada gaya bahasa pengarang dan kata-kata mengalir tak
terbatas, mencerminkan jiwanya dalam menyusun dan menyampaikan buah pikirannya.
Plot cerita sepenuhnya berada dalam kemampuan pengarang merangkaikan kata,
menjalin narasi dan percakapan.
Aminuddin (1985: 66) menyatakan bahwa istilah
prosa fiksi atau cukup disebut karya fiksi, biasa juga disebut dengan prosa
cerita, prosa narasi, narasi, atau cerita berplot. Pengertian prosa fiksi
tersebut adalah kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu
dengan pemeranananya, latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang
bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu
cerita.
b. Nilai-Nilai yang Ada Dalam Prosa Fiksi
Sebagai seni yang
bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi) langsung
atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain
prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun
nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
6. Ilmu
Budaya dengan Puisi
a.
PENGERTIAN PUISI
Secara pribadi menurut saya
pengertian puisi adalah ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya yang
dirangkai menjadi suatu bentuk tulisan yang mengandung makna. Pembuat puisi
atau penyair tidak sembarangan dalam membuat karyanya tersebut. Puisi yang
dibuat oleh para penyair biasanya terkesan indah. Namun mereka juga membuat
puisi dengan gaya bahasa yang susah dimengerti. Walaupun susah dipahami tapi
ada arti puisi yang tersimpan didalamnya. Lagipula membuat puisi itu harus
bebas walaupun hasilnya bagus atau jelek menurut orang lain. Di dalam dunia
puisi ada dua macam puisi yaitu puisi lama dan juga puisi baru. Sebuah puisi
menjadi indah karena terdapat majas ( gaya bahasa ) didalam rangkaian puisi
tersebut. Puisi biasanya mengandung makna konotasi didamnya. Dalam memibuat
suatu puisi maka kita harus mengetahui unsur - unsur puisi yang sangat penting.
Anda juga harus memperhatikan bagaimana caranya membaca puisi yang baik dan
benar. Nah jadi bagaimana jadi anda tahu kan sekarang Definisi puisi itu
sebenarnya. Sekarang giliran anda untuk membuat puisi dengan gaya anda sendiri.
b. Unsur-Unsur Puisi
Secara
sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur-unsur puisi, yaitu
:
1. Kata
2. Larik
3. Bait
4. Bunyi
5. Makna
c. Kreativitas Penyair
Dalam Membangun Puisinya
1. Figura bahasa
2. Kata-kata yang
bermakna ganda
3. Kata-kata berjiwa
4. Kata-kata yang sudah
diberi nilai-nilai, rasa, dan asosiasi-asosiasi tertentu
7. Menuliskan Contoh Puisi dalam Tema Bebas
TAK AKAN KU LUPA
Saat koridor-koridor itu mulai terbasahi
Gelap menyelimuti setiap orang berseragam
Kau datang membawakanku pelangi
Saat hujan luka itu masih menari diatas perih
Kau hadirkan senyum terindah
Saat aku tenggelam dalam larutnya kegelapan
Sedikitpun tak akan ku lupa
Saat kau membawaku pada kehidupan
Sedikitpun tak akan ku lupa
Saat senyummu menjadi satu-satunya nafas untukku
Tempat Pembuangan Akhir Cerita Mereka
Maaf…
Aku memang bukan pendengar dan penghayat cerita yang baik
Apalagi memberi penjelasan rumitnya cerita itu
Tapi setidaknya…
Tak lepas statusku menjadi tempat pembuangan akhir cerita itu
Walau lebih sering aku teremehkan
Datang ketika dibutuhkan saja
Tapi tak masalah bagiku
Terima kasih sahabatku
Kalian masih menganggapku ada
Saat koridor-koridor itu mulai terbasahi
Gelap menyelimuti setiap orang berseragam
Kau datang membawakanku pelangi
Saat hujan luka itu masih menari diatas perih
Kau hadirkan senyum terindah
Saat aku tenggelam dalam larutnya kegelapan
Sedikitpun tak akan ku lupa
Saat kau membawaku pada kehidupan
Sedikitpun tak akan ku lupa
Saat senyummu menjadi satu-satunya nafas untukku
Tempat Pembuangan Akhir Cerita Mereka
Maaf…
Aku memang bukan pendengar dan penghayat cerita yang baik
Apalagi memberi penjelasan rumitnya cerita itu
Tapi setidaknya…
Tak lepas statusku menjadi tempat pembuangan akhir cerita itu
Walau lebih sering aku teremehkan
Datang ketika dibutuhkan saja
Tapi tak masalah bagiku
Terima kasih sahabatku
Kalian masih menganggapku ada