Nama Kelompok :
Melita Sari (1A113328)
Santy Nur P (1A113321)
Santy Nur P (1A113321)
Marissa Dewi (1A113327)
A. ISD Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum
1. Pengertian, Tujuan ISD dan IPS
a. Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
adalah pengetahuan yang memperdalam tentang masalah-masalah sosial, khususnya
yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia yang menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social.Ilmu-ilmu sosial itu
seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi
sosial.
b. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
1. Untuk menambah wawasan
tentang berbagai macam kejadian sosial yang ada di lingkungan
masyarakat, kepribadian luas dan dapat bermusyawarah dengan satu sama lain.
2. Dapat memahami masalah
sosial yang ada di dalam masyarakat
3. Membantu perkembangan
pikiran mahasiswa dalam bersosialisasi
c. 3 Kelompok Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan sumber ilmu filsafat yang di anggap sebagai ibu dari
ilmu maka ilmu pengetahuan di
kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1. Ilmu Pengetahuan Alam
(natural science).
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku
mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan
suatu kualitas. Istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana
obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum,
berlaku kapan pun dimana pun. sedangkan dari sisi Ilmu Alamiah Dasar adalah
mempelajari tentang metode – metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala –
gejala alam secara lebih filosofis.
2.
Ilmu Pengetahuan Sosial (social science).
Ilmu-ilmu sosial bertujuan
untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara
manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari
ilmu-ilmu alamiah.
3. Pengetahuan budaya (the humanities)
Bertujuan
untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. ilmu-ilmu
pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti
membuat manusia lebih berbudaya.
2. ISD dan IPS
a. Perbedaan ISD dan IPS
1. Ilmu Sosial Dasar
diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan
hanya di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
2. Ilmu Sosial Dasar
merupakan satu matakuliah yang tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial
merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
3. Ilmu Sosial Dasar
lebih tertuju kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu
Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
b. Persamaan ISD dan IPS
1. Keduanya sama-sama
merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
2. Keduanya bukan berada
dalam disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3. Keduanya mempunyai
materi yang terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.
B. Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
1. Pertumbuhan Penduduk
a. Menuliskan Perkembangan Penduduk Dunia dalam Tabel dari Tahun 2009 - 2014
tabel diatas yang saya ambil contoh dari tahun – tahun sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 2009 sampai 2012.
terlihat
rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x
lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x
lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
Penggandaan penduduk dunia dengan tabel :
Berdasarkan
table diatas diketahui bahwa pertumbuhan penduduk semakin cepat. Begitu
pun dengan penggandaan penduduk yang jangka waktunya makin singkat.
Cepatnya pertambahan penduduk tersebut dapat dilihat pada table
berikut:
b. Faktor Demografi yang Mempengaruhi Perkembangan Penduduk
- Kelahiran (Fertilitas)
- Kematian (mortalitas)
- Perpindahan (Migrasi)
C. Rumus Tingkat Kematian Kasar & Khusus
Rumus Kematian kasar adalah jumlah
kematian pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada
pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai
1000.
Rumus Kematian Khusus adalah jumlah
kematian pada umur tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu
pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya
bernilai 1000.
d. Pengertian Migrasi
Migrasi
adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke
tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari
sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang
mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
e. Macam-Macam Migrasi
Migrasi internasional (migrasi antarnegara) adalah perpindahan
penduduk dari suatu Negara ke Negara lain. Migrasi internasional
meliputi imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.
- Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari Negara lain ke suatu Negara dengan tujuan menetap.
- Emigrasi, yaitu berpindahnya penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain dengan tujuan menetap.
- Remigrasi, yaitu kembalinya penduduk dari suatu Negara ke Negara asalnya.
Migrasi
internal (migrasi nasional) adalah perpindahan penduduk yang masih
berda dalam lingkup satu wilayah Negara. Perpindahan yang merupakan
migrasi internal antara lain sebagai berikut :
- Urbanisasi adalah perpindahan dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan.
- Transmigrasi adalah perpindahan penduduk, yang diprakarsai dan diselenggarakan pemerintah, dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang belum padat penduduknya.
f. Proses Migrasi
Migrasi lokal terjadi apabila di suatu pulau telah kelebihan penduduk
dan atau terjadi bencana alam yang dahsyat sehingga tempat tinggalnya
tidak dapat dihuni lagi. Atau terjadi konflik yang mengharuskan penduduk
tersebut pindah ke pulau lain.
Migrasi internasional biasa terjadi ketika di Negara tersebut sedang
terjadi peperangan, konflik, kekacauan politik yang terjadi di
negaranya, atau terjadi kekurangan pangan sehingga memaksa penduduk
tersebut bermigrasi ke Negara lain.
g. Akibat Migrasi
Dengan
adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/
penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia
tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan
hidupnya dan migrasi pun mempunyai dampak-dampaknya juga.
Dari semua faktor-faktor seperti kesehatan, ketidak nyamanan,
wilayah, ekonomi, susah lahan pekerjaan, bencana alam,dan sosial budaya
maka penduduk pun akan berpikir untuk segera melakukan migrasi ketempat
yang menurut ia nyaman dan semua itu demi berkelangsungan hidupnya.
Seiring waktu berjalan kota yang diserbu para imigran pun padat maka
timbul lah akibat-akibat dari imigrasi, kebanyakan migrasi di Indonesia
tidak terkendali dikarenakan kurangnya data pada proses migrasi karena
imigran banyak yang melakukan imigrasi iliegal.
h. 3 Jenis Struktur Penduduk
Ada tiga jenis struktur penduduk, yaitu :
a) Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan
sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah
kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang
berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia
b) Piramida Stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap
(statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak
begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system in iterdapat pada
negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
c) Piramida Penduduk Tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan
tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali.
Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias
kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti
ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.\
i. Bentuk Piramida Penduduk (Stationer, Muda, Tua)
Piramida/struktur
penduduk adalah suatu diagram yang digambarkan dengan bentuk piramida
yang mempunyai arti dalam mengukur suatu kependudukan di dalam satu
Negara biasanya dalam pengukuran tersebut dikelompokan tertantu seperti
usia, jenis kelamin, dan tahun lahir selain itu Penduduk laki-laki
biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah
kanan.
2. Kebudayaan & Kepribadian
a. Menjelaskan Pertumbuhan & Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Awal Perkembangan kebudayaa di Indonesia, di mulai dari Zaman Batu,
di mana masyarakat di Indonesia masih bersifat nomaden. Lalu berkembang
lagi menjadi Zaman Logam. Di zaman ini, masyarakat indonesia sudah bisa
menempa alat-alat dari besi atau logam dan sudah ada beberapa yang
menetap. Di ikuti dengan masuknya Kebudayaan Hindu-Budha yang di bawa
oleh orang-orang dari India. Kebudayaan ini cukup di terima di Indonesa.
Lalu setelah itu, barulah masuk Kebudayaan islam. Karena Islam sangat
tolerir, maka agama ini memiliki banyak penganutnya di Indonesia sampai
sekarang. Barulah masuk bangsa kolonial yang berasal dari eropa dan juga
menyebarkan kebudayaan mereka di Indonesia.
b. Menjelaskan Kebudayaan Hindu, Budha & Islam
1. Kebudayaan Hindu, Budha
Pada
abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa.
Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan.
Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau
Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan
Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam
masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya
di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut
hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya
yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni
ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang
diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur
diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal,
Jago, Singosari, dll.
2. Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
C. Individu, Keluarga & Masyarakat
1. Pertumbuhan Individu
a. Pengertian Individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu "individium" yang artinya
"tidak terbagi". Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai
manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat
disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas
atau spesifik dalam kepribadiannya.
b. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantiatif pada
materil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan.
Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari
kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi
luas dll. Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh
suatu organisme yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta
tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan
semula).
c. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Individu
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu :
1. Faktor Biologis
Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki angota tubuh yang utuh
seperti kepala, tangan, kaki, dan lainnya. Hal ini dapat menjelaskan
bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada
warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak
semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
2. Faktor Geografis
Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada
penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan
dengan baik dan menimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga.
Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan
baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang
tidak baik pula.
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan kebudayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya.
Namun, tidak berarti semua individu yang ada di dalam masyarakat yang
memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
2. Hubungan Individu, Keluarga & Masyarakat
a. Makna Individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu
sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat
yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai
contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan
individu dalam kelompok sosial tersebut yang sudah tidak dapat dibagi
lagi ke dalam satuan lebih kecil.
b. Makna Keluarga
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai
wahana diman seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama
kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu
menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan
dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan
masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu
menjadiseorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan
struktur masyarakat yang ada.
c. Makna Masyarakat
Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi
individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya,
dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada
suatu konteks budaya tertentu. Karena disini akan terlibat individu
sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai
perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.
d. Menyebutkan dua golongan Masyarakat
Masyarakat terbagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Masyarakat Sederhana
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas saat itu.
2. Masyarakat Maju
Masyarakat maju memiliki aneka raam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
e. Macam-Macam Fungsi Keluarga
Beberapa fungsi keluarga diantaranya sebagai berikut :
1. Fungsi Pengaturan Keturunan
1. Masyarakat Sederhana
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas saat itu.
2. Masyarakat Maju
Masyarakat maju memiliki aneka raam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
e. Macam-Macam Fungsi Keluarga
Beberapa fungsi keluarga diantaranya sebagai berikut :
1. Fungsi Pengaturan Keturunan
2. Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan
3. Fungsi Ekonomi atau Unit Produksi
4. Fungsi Pelindung
5. Fungsi Penentuan Status
6. Fungsi Pemeliharaan
7. Fungsi Afeksi
f. Hubungan Individu, Keluarga & Masyarakat
Aspek individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media dimana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuh kembangkan perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.
3. Fungsi Ekonomi atau Unit Produksi
4. Fungsi Pelindung
5. Fungsi Penentuan Status
6. Fungsi Pemeliharaan
7. Fungsi Afeksi
f. Hubungan Individu, Keluarga & Masyarakat
Aspek individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media dimana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuh kembangkan perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.
3. Urbanisasi
a. Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi
adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk
yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai
permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan
penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah
lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan,
penyediaan panganan lain sebagainya tentu asalah suatu masalah yang
harus segera dicarikan jalan keluarnya.
b. Proses Terjadinya Urbanisasi
Pemerintah berkeinginan untuk sesegera mungkin meningkatkan proporsi
penduduk yang tinggal didaerah perkotaan Hal ini berkaitan dengan
kenyataan bahwa meningkatnya penduduk daerah perkotaan akan berkaitan
erat dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara. Data memperlihatkan
bahwa suatu negara atau daerah dengan tingkat urbanisasi yang lebih
tinggi, dan sebaliknya. Terjadinya tingkat urbanisasi yang berlebihan
atau tidak terkendali dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada
penduduk itu sendiri.
Sumber :
http://ginadamar.wordpress.com/2012/10/23/tugas-ilmu-sosial-dasar-iii-pertumbuhan-individu/
http://triplego.wordpress.com/2011/10/20/tugas-isd-bab-iii/
http://madrilitas.wordpress.com/2013/10/18/tugas-softskill-isd-5ka39/
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/kebudayaan-hindu-budha-dan-islam/ http://arfanart.wordpress.com/2010/10/03/perbedaan-antara-ilmu-pengetahuan-sosial-dengan-ilmu-sosial-dasar/ http://delimadut.blogspot.com/2011/11/pengertian-tujuan-ilmu-sosial-dasar-dan.html http://rraaggiill.wordpress.com/2012/10/17/ilmu-sosial-dasar-dalam-bidang-pendidikan/
http://madrilitas.wordpress.com/2013/10/18/tugas-softskill-isd-5ka39/
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/kebudayaan-hindu-budha-dan-islam/ http://arfanart.wordpress.com/2010/10/03/perbedaan-antara-ilmu-pengetahuan-sosial-dengan-ilmu-sosial-dasar/ http://delimadut.blogspot.com/2011/11/pengertian-tujuan-ilmu-sosial-dasar-dan.html http://rraaggiill.wordpress.com/2012/10/17/ilmu-sosial-dasar-dalam-bidang-pendidikan/